REZEKI NAMPOL

Istiqomah dalam usaha, sabar dalam cobaan, tawakkal dalam penerimaan

Sepenggal Waktu Terlewat

Sepenggal Ayat

Komentar Anda

Name :

Web URL :

Message :

by. oggix.com

more smileys

Status Anda

Friday, May 16, 2008

...Jalan Hidup...

Hidup bagai lorong waktu tanpa henti

tiada yg tahu dimana ujung perjalanan fana ini
tiada yg tahu berapa lama kita menjalaninya
tiada pula yg tahu dgn kondisi apa besok kita kan mengakhiri perjalanan itu...

Setiap insan memiliki beragam peristiwa yg berbeda
walau dalam 1 dimensi yang sama
terkadang terpuruk & hina karena bangga akan dunia yg sementara
terkadang tersungkur haru mengharap belas kasih-Nya...

Ya ... bila waktu telah berhenti
teman sejati hanyalah amal
Ya ... bila waktu telah berhenti
teman sejati tinggallah sepi...

Akankah kutemukan teman sejati....yang kan menemaniku hingga saat nanti?
Akankah kutemukan teman yang hakiki membersamai perjalanan ini?

Ya Rabb...Ya Rahman
Engkaulah Yang Maha Kasih & Pemurah
Beri hamba kekuatan melangkahi perjalanan ini dgn Ridho-Mu
Beri hamba kesabaran atas semua duri & kerikil yg tersebar
Bimbinglah hamba menuju Jalan-Mu, jalan kaum Mukminin
dan hindarkan hamba dari tipu daya syaitan
Hanya pada-Mu kami berserah & hanya pada-Mu lah kami memohon ampun
Sesungguhnya kami hanyalah hamba-Mu yg hina
Ghufronaka ya Rabbi...

Ba'da subuh, Ambarukmo

Labels: Renungan

Read more!

posted by guzee @ 7:14 AM 0 comments

Thursday, May 15, 2008

Reformasi Pendidikan...Akankah??

Bulan ini Mei 2008, begitu byk agenda kegiatan maupun apresiasi dlm menyambut berbagai moment bersejarah maupun skdar ceremonial belaka. Sejumlah kegiatan ataupun aktvitas yg bisa kmbli mereflesikan segenap elemen bangsa ini terhadap moment2 yg tlah lalu agar tdk hilang & sirna bgtu saja dlm ingatan kita.

Di awal bln, kita seakan kmbli digiring melihat bagaimana kegigihan seorang Ki Hajar dlm usahanya u/memajukan segenap rakyat Indonesia ini dgn semangat pendidikannya. Pendidikan yg selayaknya menjadi hak di nikmati oleh segenap rakyat bangsa ini dgn segala kemudahannya karena tlah dijamin oleh undang-undang, juga harapan yg bgitu tulus agar para pengenyam pendidikan ini dpt mmbrikan kontribusinya yg positif bagi bangsa & negra,minimal bagi lingkungannya.

Seiring wktu, entah tlah berapa puluh tahun terlewatnya masa itu. Sbagian bangsa ini tlah merasa nikmatnya pendidikan itu sendri. Begitu bnyk polemik yg hinggap & seolah enggan pergi dr dunia pendidikan ini. Menyambut HARDIKNAS kali ini, begitu byk apresiasi yg bisa kita rekam. Dari bangunan skolah yg ambruk disudut ibukota, biaya sklh yg mencekik leher, sertifikasi guru, kurikulum yg sering ganti kulit, memilih UMPTN ato SPMB, hingga UN yg buat smua orang panas dingin bk hny murid tp guru & org tua pun ikut merasakannya.

"Belum ada korelasi positif antara UN dgn mutu, yg ada lbh kpd pemetaan kemampuan para siswa. Dan jangan pula pendidikan menjadi ajang legitimasi manajerial, dgn contoh adnya istilah sertifikasi ataupun standarisasi", kata seorang pemerhati pendidkan bapak Darmaningtyas menyikapi berbagai polemik itu.

Entah apa yg slh dgn DUNIA PENDIDIKAN kita ini.Belum lagi klo kita coba menyikapi ttg mutu hasil lulusannya. Mungkin itu sbgian kecil yg bisa sy tangkap dr Seminar Pendidikan kmrin.Mengusung tema "Membongkar Problematika Pendidikan;Menyongsong Reformasi Pendidikan Indonesia", mgkin ini sbgian wujud keprihatinan dr rkn2 ttg dunia pendidikan Indonesia yg kian carut marut ini.

Namun, ckp disayangkan krn dlm seminar ini tdk dpt mnghadirkan elemen para pembuat kebijakan di bidang pendidikan. Sekiranya ad, mgkin dpt sgra menangkap & merespon aspirasi dr civitas pendidikan ini.

Satu harapan yg coba dibngun,semoga pendidikan di indonesia kan kembali menemukan jatidrinya dan tdk kmbli dijadikan kambing hitam atas alumnusnya yg sbnrnya bisa mmbawa angin perubahan di bumi Indonesia ini melenceng dari harapan. Semoga dunia pendidikan kita dpt melahirkan bibit muda sperti Tim Olimpiade Sains kita, bkn skdar sampel namun mnjadi jamur di seantero Indonesia.

Namun bila hal ini semakin parah, maka tak ad salahnya kita mengusung tekad tuk "Menyongsong Reformasi Pendidikan Indonesia".

Semoga kedepan lebih baik, Indonesiaku....(gz)

Labels: Sekedar Kata